Banjarmasin, iloenxnews.com || Pengukuhan Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Banjarmasin Periode 2023-2027 Tahun 2024 diselenggarakan di Meridien 2 Meeting Room, Lantai 2 Hotel Nasa, Jalan Huzai Junus Djok Mentaya, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/6/2024) pagi.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars IPARI. Pengukuhan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin Drs. H. Matnor, M.Pd. dengan menetapkan Drs. H. Hajaji, M.Pd.I sebagai Ketua PD IPARI Kota Banjarmasin terpilih.
H. Hajaji menegaskan bahwa IPARI ini organisasi profesi penyuluh agama yang akan menjadi mitra kerja Kementerian Agama. “Karenanya, semua pengurus telah merumuskan dan menyepakati desain dan arah kebijakan IPARI. Ke depan, semua pengurus IPARI akan menyukseskan program-program pembangunan, khususnya pembangunan di bidang agama,” ucapnya.
H. Matnor dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada 54 penyuluh yang telah dikukuhkan. Ia berharap dengan adanya pengukuhan ini, dapat memberikan penyuluhan yang maksimal kepada masyarakat dan berpesan kepada seluruh penyuluh untuk terus mendukung kebijakan Kementerian Agama.
Tegasnya, seluruh anggota IPARI Kota Banjarmasin yang mengikuti acara ini diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan profesionalisme. Proses pelantikan ini diharapkan akan memperkuat jaringan kerja dan sinergi antar penyuluh agama dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. H. Matnor berharap di kepengurusan ini banyak mempunyai program yang terbaru.
“Karena kita yakin bahwasanya IPARI adalah salah satu organisasi yang luar biasa, yang tidak mengenal waktu. Beda dengan organisasi profesi yang lain, misalnya guru ada waktu dan jamnya. Kalau anggota IPARI itu tidak ada batas waktu dan jamnya, full 24 jam. Untuk itu kita sebagai anggota IPARI dan kami dari Kantor Kementerian Agama sangat mendukung semua komponen program yang telah dipaparkan tadi,” kata mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Plt. Kabupaten Banjar ini.
Terakhir, ia berharap penyuluh semua agama sama-sama mengembangkan syiar dan tugasnya mengelola masyarakat demi kemaslahatan umatnya masing-masing. Tercatat, jumlah penyuluh yang ada di Kalsel sebanyak 135 orang, diantaranya 75 penyuluh non PNS.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Pengurus Pusat (PP) IPARI Marliana, S.Ag, Ketua Pengurus Wilayah (PW) IPARI Kalsel Muhammad Rafi’i, S.Ag, M.Pd.I., Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel yang diwakili Hanafi, Plt. Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Banjarmasin Ismail, para pejabat di lingkungan Kemenag Kota Banjarmasin H. Anang Syahrani dan H. Burhan Noor, S.Pd.I, MM, para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua Tim Kerja Penyuluh Agama Islam dan Sistem Informasi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Banjarmasin dan Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Provinsi Kalsel H. Baiturrahman, S.Ag.
Eksklusif, acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR, S.Far, Apt, MM. Dalam sambutannya, H. Yamin merespon keinginan H. Matnor untuk selalu bisa bersinergi, karena memang segala sesuatu itu harus berkolaborasi.
“Kami di DPRD hanya mempunyai 3 tugas, penganggaran, pengawasan dan pembuatan Peraturan Daerah (Perda). Mudah-mudahan 3 tugas kami sebagai wakil rakyat ini khususnya dipenganggaran nantinya bisa kami bantu dalam hal dana hibah agar lancar dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan nantinya,” kata H. Yamin yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
“Di luar kontek hari ini, kita nanti bisa pertemuan dengan DPRD, Pemerintah Kota (Pemkot) untuk bisa menjaga Kota Banjarmasin sesuai motto yang disampaikan Wali Kota Ibnu Sina: Banjarmasin Baiman, Banjarmasin Barasih wan Nyaman. Baiman, dengan pemeluk agama apa pun itu kita harus Baiman kepada Tuhan Yang Mahaesa di masing-masing lintas agama,” pungkas H. Yamin.
Usai kegiatan Pengukuhan PD IPARI Kota Banjarmasin Masa Bakti 2023-2027 dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang mengambil tema: Melalui Rakerda Kita Perkuat Organisasi Profesi IPARI Dengan Konsolidasi dan Kolaborasi untuk Terwujudnya Umat Beragama yang Moderat dan Bermartabat.
(ichal iloenx)