Banjarmasin, iloenxnews.com || Sekelompok ibu-ibu berjumlah 80 orang yang didominasi paruh baya tampak ceria saat berada di Menara Pandang, Jalan Kapten Pierre Tendean Nomor 07 RT.16/RW.2, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahad (9/6/2024).
Menariknya, penampilan mereka menyedot perhatian ratusan pengunjung Menara Pandang yang saat itu berwisata saban akhir pekan di Kawasan Siring Tendean dan Pasar Terapung. Dresscode yang mereka kenakan adalah loreng khas Adorable Representative M.C for Youth (ARMY). Ya, mereka adalah komunitas pecinta kostum loreng yang tergabung dalam Komunitas ARMY Kalsel.
“Ini adalah kegiatan kami kumpul bersama silaturahmi, berupa senam pagi bersama, naik klotok ke Kampung Biru dan Kampung Hijau, makan bersama, dan lomba-lomba kecil, sekaligus memperkenalkan bahwa kami suka dengan baju-baju ARMY,” kata Ketua Komunitas ARMY Provinsi Kalsel, Lies Noor Marlina, SE kepada iloenxnews.com.
Ditambahkan Ibu Marlyn, sapaan akrab Ketua Komunitas ARMY Kalsel, yang bergabung saat acara ini adalah para anggotanya yang berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dan Pelaihari. “Ke depannya kami akan membuka seluas-luasnya untuk mereka yang mau bergabung dalam komunitas ini dan akan ada ketua-ketuanya di setiap kabupaten/kota di Kalsel,” ujar jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat ini.
Senada dengan pengurus Komunitas ARMY Provinsi Kalsel lainnya, Yenny Frida Luntungan menambahkan kegiatan seperti ini sifatnya lebih mengangkat konsep silaturahmi. “Di Komunitas ARMY sendiri adalah terdiri dari para perempuan yang semuanya memiliki bidang-bidang di semua organisasi sesuai dengan profesinya masing-masing. Ibu Marlyn punya tujuan mempererat silaturahmi seluruh komunitas yang ada di Banua,” tutur peraih gelar Perempuan Multitalenta 2014 yang diberikan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin ini.
“Kegiatan hari ini juga sangat bagus karena kita mengangkat destinasi wisata seperti Siring Menara Pandang Kota Banjarmasin yang saat ini sangat digemari warga. Kegiatan ARMY memang tidak setiap bulan, tapi dari kejutan-kejutan yang diberikan oleh ARMY untuk masyarakat adalah hal-hal yang membawa edukasi yang positif,” kata perempuan yang aktif di organisasi Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Provinsi Kalsel ini.
Harapan ke depannya, aktivis anti narkoba ini mengatakan Komunitas ARMY akan lebih solid lagi, dan kegiatan-kegiatan di masyarakat akan lebih ditonjolkan. “Karena bagaimanapun juga, ini adalah perempuan-perempuan hebat yang ada di Banua, semua memiliki kreatifitas, karya dan prestasinya masing-masing,” tambah seniman tari yang sudah mendunia ini.
“Keberadaan Komunitas ARMY di Kalsel baru ada di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut. Walaupun organisasi ini tidak mempunyai bendera di pusat, tapi gebrakan yang ada mampu dikenal lebih luas lagi di masyarakat,” kata Ketua Induk Olahraga Universal (Universal Line Dance) Kalsel dan Persatuan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) Provinsi Kalsel yang juga binaan KORMI Kalsel ini.
Sekadar diketahui, kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh Komunitas ARMY adalah penyantunan korban kebakaran, bakti sosial Ramadhan dan lainnya yang dananya berasal dari urunan swadaya para anggotanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas ARMY Kabupaten Tanah Laut, Sari Jaya Lana yang ditemui di sela-sela kegiatan mengungkapkan keinginannya untuk memperkokoh silaturahmi antara sesama pecinta ARMY. “Baik itu ARMY Look kostumnya, semangatnya, spiritnya dan perjuangannya. Yang kita perjuangkan di sini adalah perdamaian dan kesejahteraan serta silaturahmi,” kata ketua yang sudah memiliki 33 anggota di Kabupaten Tanah Laut ini.
Sebagai ketua, ia tidak memandang kasta, jabatan, pangkat maupun ekonomi dalam merangkul anggotanya. Yang dijunjungnya adalah semangat kebersamaan, terutama yang mencintai lookingnya style ARMY.
(ichal iloenx)