Banjarmasin, iloenxnews.com || Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) Banjarmasin menggelar sidang terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana ke-48 dan Pascasarjana ke-21 Tahun Akademik 2023-2024.
Wisuda diikuti sebanyak 3.173 mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana dan magister digelar di Gedung Sultan Suriansyah, Jalan Brigjen H. Hassan Basry, Kelurahan Sungai Miai, Kayutangi, Banjarmasin Utara, Rabu (4/12) pagi.
Plt. Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hj. Husnul Khatimah mengucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan/wisudawati yang telah memyelesaikan studinya dan di wisuda.
H. Muhidin mengatakan, di negara dan bangsa manapun, pendidikan selalu menjadi ujung tombak kemajuan dan perubahan. Setiap agama juga memandang pendidikan sebagai kebutuhan yang tidak boleh diabaikan.
“Dalam konteks inilah, Pemerintah Provinsi Kalsel terus berupaya secara maksimal untuk memajukan pendidikan. Khusus pendidikan tinggi, dukungan dari perguruan tinggi sangatlah dibutuhkan untuk mensukseskan pembangunan pendidikan,” sampai H. Muhidin dalam sambutan tertulisnya.
Maka dari itu, H Muhidin berharap, seluruh perguruan tinggi di Kalsel tanpa kecuali Uniska Banjarmasin dapat lebih banyak lagi melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dan profesional, dengan membangun suasana akademis dan arah pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Keberadaan perguruan tinggi dan para sarjananya menjadi tumpuan yang diharapkan dalam membangun SDM yang berkualitas. Dan mereka yang mendapat gelar sarjana, hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai kemegahan pribadi dan instirusi, tetapi juga menjadi individu yang kita harapkan dapat mengembangkan keilmuan dan intelektual. Serta menjadi orang yang mampu memberdayakan dirinya sendiri dan memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan daerah, nusa dan bangsa terutama Banua Kalsel,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor Uniska Banjarmasin, Abdul Malik dalam sambutannya menyebutkan lulusan ini terdiri dari 3.027 orang lulusan Strata Satu (S1) dan 146 lulusan Program Magister (S2).
“Lulusan ini kami persembahkan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dan perwujudan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin. Sekaligus merupakan wujud karya Uniska dalam menempuh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia,” katanya.
Adapun tema yang diusung dalam rangkaian Sidang Terbuka Wisuda Program Sarjana ke XLVIII dan Magister ke XXI yakni “Menghasilkan Lulusan Yang Adaptif Diera Global Dengan Berlandaskan Nilai-nilai Keislaman”. Yang bermakna bahwa Uniska Banjarmasin berupaya untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik di masa depan.
“Tema ini bermakna, bahwa Uniska selalu berusaha untuk membekali alumninya dengan keahlian, keterampilan, hard maupun soft skill yang sesuai dengan bidangnya yang sesuai dengan tuntutan kerja di era global ini,” jelasnya.
Abdul Malik pun berharap lulusan Uniska Banjarmasin mampu bersaing dengan lulusan manapun dan dapat merebut peluang kerja yang berkompetitif.
Sementara itu, usai wisuda di hari kedua, Kamis (5/12/2024) petang, Wakil Rektor I Uniska MAB Banjarmasin Dr. H. Mohammad Zainul, SE., MM mengatakan, untuk fakultas yang diwisuda ada 4, yakni Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Ekonomi.
“Alhamdulillah selama 2 hari kegiatan wisuda bisa berjalan dengan baik. Karena didukung oleh kesiapan panitia di dalam melaksanakan kegiatan,” ujar Zainul yang juga selaku Ketua Panitia Wisuda kali ini.
Hal ini, kata Zainul, dikarenakan wisuda tersebut dilaksanakan dengan waktu 2 hari dan dibagi dalam 4 sesi yang memerlukan perhatian yang serius. Apalagi melibatkan orang banyak. Jumlah wisudawan dan wisudawati 3.173 dan masing-masing mahasiswa membawa 2 orang pendamping. Sehingga total yang hadir selama 2 hari sekitar 10 ribuan orang.
Jajaran Rektorat Uniska MAB Banjarmasin mengharapkan kepada para wisudawan dan wisudawati, agar jangan berhenti untuk belajar dalam upaya menambah pengetahuan dan keterampilan.
“Sebab bagaimanapun juga, yang namanya zaman ini selalu mengalami suatu kemajuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, maka sudah barang tentu kita harus bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki, sehingga nantinya bisa beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang ada,” pungkas Zainul.
(ichal iloenx)
