“Bahagia, senang sekali,” ujar salah satu siswi, Ismi. Ia menyebut, dirinya senang bisa membaca dan mengenal berbagai jenis buku yang dibawakan oleh petugas pusling.

Salah satu siswi lainnya, Zahra pun turut merasakan bahagia dapat bermain dengan berbagai jenis buku yang terdapat di pusling.

“Senang karena di sini tidak ada buku seperti ini,” kata Zahra.

Senada dengan siswinya, salah satu guru di SDN Basirih 10 Banjarmasin, Herlina Sari, S.Pd mengakui sangat terbantu dengan kehadiran pusling di sekolahnya.

“Karena di sini perpustakaan kita bukunya tidak lengkap, bahkan ruang perpustakaannya saja itu bocor jadi bukunya pun basah,” tutur Herlina.

Sehingga, ketika kedatangan tim pusling ia merasa sangat terbantu untuk mengenalkan buku cerita, dongeng, buku penjumlahan, buku pengetahuan dan buku bermain.

Herlina berharap, pihaknya bisa mendapat bantuan buku untuk perpustakaan di sekolahnya usai perbaikan nantinya.

“Ingin sekali dikasih buku untuk mengisi perpus itu, sekarang ini ada dikasih buku tetapi komik yang isinya kebanyakan vulgar,” ungkap Herlina.

Staf Pusling Dispersip Kalsel, Bustami mengatakan tujuan pihaknya mengunjungi SDN Basirih 10 Banjarmasin adalah untuk meningkatkan literasi para murid di sekolah tersebut.

Medan tanah merah berlumpur dilewati oleh Tim Pusling Dispersip Kalsel.

“Ini dalam rangka meningkatkan literasi dan mengajak anak-anak membaca agar anak lebih senang membaca,” ujar Tami, sapaan akrabnya.

Bahkan, buku yang disediakan pihaknya berjumlah ribuan buku dengan ratusan judul.

“Kita percaya ketika mereka melihat buku yang menarik, maka akan menggugah minat untuk membaca,” pungkas Bustami.

(ichal iloenx)