Banjarmasin, iloenxnews.com || Pepatah di atas sepadan bukan tanpa sebab. Biasanya sekolah-sekolah untuk mendapat fasilitas baca dan literasi, selalu dikunjungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan menggunakan armada mobil Perpustakaan Keliling (pusling).
Namun, kali ini lain lagi. Tim Perpustakaan Palnam harus menggunakan 4 motor trail untuk menembus medan yang dituju. Wajar, karena letak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Basirih 10 yang terletak di Jalan Sungai Simpang Jelai RT. 27 Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin infrastrukturnya masih jauh dari harapan.
Meskipun masih berdomisili di wilayah Kota Banjarmasin, namun kondisinya jauh dari bayangan layaknya sekolah-sekolah yang ada di Kota Banjarmasin pada umumnya.
Jalan kecil tanah merah berlumpur ditingkahi pemandangan kiri kanan rawa, tak membuat surut Tim Pusling menerobos medan yang berat tersebut. Capek dan lelah itu pasti, namun semua sirna tatkala kedatangan mereka disambut tawa bahagia yang terpancar dari para siswa dan siswi di SDN Basirih 10 Banjarmasin.
“Bahagia, senang sekali,” ujar salah satu siswi, Ismi. Ia menyebut, dirinya senang bisa membaca dan mengenal berbagai jenis buku yang dibawakan oleh petugas pusling.
Salah satu siswi lainnya, Zahra pun turut merasakan bahagia dapat bermain dengan berbagai jenis buku yang terdapat di pusling.
“Senang karena di sini tidak ada buku seperti ini,” kata Zahra.
Senada dengan siswinya, salah satu guru di SDN Basirih 10 Banjarmasin, Herlina Sari, S.Pd mengakui sangat terbantu dengan kehadiran pusling di sekolahnya.
“Karena di sini perpustakaan kita bukunya tidak lengkap, bahkan ruang perpustakaannya saja itu bocor jadi bukunya pun basah,” tutur Herlina.
Sehingga, ketika kedatangan tim pusling ia merasa sangat terbantu untuk mengenalkan buku cerita, dongeng, buku penjumlahan, buku pengetahuan dan buku bermain.
Herlina berharap, pihaknya bisa mendapat bantuan buku untuk perpustakaan di sekolahnya usai perbaikan nantinya.
“Ingin sekali dikasih buku untuk mengisi perpus itu, sekarang ini ada dikasih buku tetapi komik yang isinya kebanyakan vulgar,” ungkap Herlina.
Staf Pusling Dispersip Kalsel, Bustami mengatakan tujuan pihaknya mengunjungi SDN Basirih 10 Banjarmasin adalah untuk meningkatkan literasi para murid di sekolah tersebut.
“Ini dalam rangka meningkatkan literasi dan mengajak anak-anak membaca agar anak lebih senang membaca,” ujar Tami, sapaan akrabnya.
Bahkan, buku yang disediakan pihaknya berjumlah ribuan buku dengan ratusan judul.
“Kita percaya ketika mereka melihat buku yang menarik, maka akan menggugah minat untuk membaca,” pungkas Bustami.
(ichal iloenx)