Inilah Jawara Lomba Batutur Dispersip Kalsel

Banjarmasin, iloenxnews.com || Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Lomba Batutur atau Bercerita (mendongeng) tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidayah (SD/MI) tingkat provinsi, di Aula Dispersip, Kawasan Perpustakaan Palnam, Jalan Jenderal Ahmad Yani Paal 6,4 Banjarmasin, Rabu (21/8/2024).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Dra. Hj. Nurliani Dardie, M.AP yang diwakili Plt Sekretaris Dispersip Kalsel, Adethia Hailina, SE.ME, mengatakan banyak manfaat yang dapat diambil melalui lomba batutur.

Diantaranya selain meningkatkan kemampuan anak dalam hal menyampaikan informasi, cerita secara baik dan benar, juga meningkatkan daya ingat anak-anak, meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan lainnya.

“Ada juga anak yang skill-nya pintar menyampaikan informasi tetapi tidak tersampaikan dengan benar,” tambahnya.

Ia menyebut, dengan berani tampil di depan menghilangkan rasa malu anak-anak untuk nanti dia terjun ke masyarakat.

Diakuinya saat ini seiring dengan perkembangan zaman, hampir tidak ada lagi orang tua yang menularkan batutur atau mendongeng kepada anaknya.

“Melalui kegiatan ini, kami mencoba mengajak kembali orang tua, karena yang harus memberikan contoh orang tua kepada anak-anaknya, baru sosialisasi juga kepada anak-anak karena sebelum bercerita harus membaca terlebih dahulu, dan inilah usaha yang kami lakukan dalam menyosialisasikan kepada anak-anak,” tuturnya.

Salah seorang juri pada lomba batutur, Hamdan Eko Benyamine, mengungkapkan kriteria penilaian terbagi dalam empat aspek dan keputusan juri bersifat mutlak.

“Pertama aspek penampilan peserta, kedua teknik atau cara batutur, dan ketiga penguasaan materi serta keempat kemampuan batutur, “ urainya.

Dikatakan HE Benyamine, batutur juga merupakan budaya orang Indonesia, yang kalau di Kalsel istilahnya bakisah.

“Banyak manfaat bagi anak yaitu meningkatkan kemampuan anak dan didorong untuk lebih fleksibel dalam menghadapi sesuatu dan dapat menyesuaikan dengan keadaan, nah itu yang kadang-kadang bercerita atau batutur itu menjadi penting untuk anak-anak, ” ujarnya.

Diketahui pada lomba batutur kali ini, diikuti oleh 10 orang peserta dari kabupaten/kota, seperti Tabalong, Balangan, HST, HSS, Tapin Banjar, Banjarbaru, Banjarmasin, Tanah Laut dan Kotabaru.

3 dewan juri berkompeten di bidangnya, HE Benyamine, Laila Rahmawati, dan Mukhlis Maman, akhirnya memutuskan Juara 1 Moch Abbey Al Demashqi dari SD lslam AI Azhar 37 Kota Banjarbaru, diikuti Aulia Ainina Putri dari SDN 1 Agung Kabupaten Tabalong, dan Muhammad Rayyan Ramadhan dari SDN Kebun Bunga 4 Kota Banjarmasin.

Dengan begitu Abbey pun ditunjuk untuk mewakili Kalsel pada lomba di tingkat nasional nanti,” kata Kepala Dispersip Kalsel, Dra. Hj. Nurliani Dardie, M.AP diwakili Plt Sekretaris Dispersip Kalsel Adethia Hailina.

(ghina)