Oleh: H.M. Rosehan NB, S.H.
Pengajian Rutin Mulia Hati Banjarmasin
Nabi Sulaiman merupakan salah satu nabi yang Allah SWT karuniai banyak mukjizat. Salah satu mukjizat tersebut terdapat pada cincin Nabi Sulaiman yang memiliki kekuatan dan dapat menguasai dunia jin maupun manusia.
Nabi Sulaiman sendiri merupakan seorang raja yang meneruskan takhta ayahnya. Dibandingkan dengan beberapa saudaranya, Nabi Sulaiman memang memiliki kekuatan sehingga dinobatkan menjadi raja. Kekuatan ini sepenuhnya merupakan kuasa dari Allah SWT.
Shohor, Raja Jin Pencuri Cincin Nabi Sulaiman
Mengutip buku Cara Kaya Seperti Nabi Sulaiman oleh Ahmad Zainal Abidin, cincin Nabi Sulaiman menjadi perebutan banyak orang karena disebut sakti. Hingga suatu hari, setelah Nabi Sulaiman berwudhu cincin tersebut hilang.
Ternyata yang mencuri cincin tersebut adalah raja jin yang bernama Shohor. Ia mencurinya saat Nabi Sulaiman memasuki tempat wudhu dengan keadaan cincin tersebut dititipkan kepada Aminah. Shohor mengambil cincin dari Aminah dengan merubah dirinya menjadi mirip Nabi Sulaiman.
Cincin tersebut digunakan Shohor untuk menjelma menjadi sosok yang sangat mirip dengan Nabi Sulaiman hingga beberapa punggawa dan pembesar kerajaan tidak menyadarinya. Setelah mengetahui hal tersebut, Nabi Sulaiman muncul dari balik singgasana dan berkata, “Wahai para punggawa dan pembesar istana, akulah Sulaiman yang sesungguhnya.”
Akan tetapi, para punggawa dan pembesar malah membubarkan diri dan tidak mempercayai sosok raja mereka yang sebenarnya yakni Nabi Sulaiman. Akhirnya, wibawa Nabi Sulaiman sebagai raja sudah benar-benar hilang.
Nabi Sulaiman Meninggalkan Kerajaan
Kemudian Nabi Sulaiman pergi dari kerajaan dan menyucikan diri sekaligus bertobat kepada Allah. Doa tersebut tercantum dalam Al-Qur’an Surah Shaad ayat 35:
قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Arab-Latin: Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba’dī, innaka antal-wahhāb
Artinya: Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”. (QS. Shaad : 35)
Cincin Nabi Sulaiman Kembali
Setelah mengembara cukup lama, Nabi Sulaiman sampai di sebuah tepi pantai. Beliau memutuskan untuk bekerja sebagai nelayan.
Singkat cerita, suatu hari Ashif bin Barkhiya berkata bahwa cincin Nabi Sulaiman telah dicuri oleh setan. Mendengar hal tersebut Shohor pergi ke laut dan membuang cincin itu ke laut karena takut bahwa Nabi Sulaiman mengetahui bahwa dirinya lah yang mencurinya.
Atas kehendak Allah SWT, cincin tersebut dimakan seekor ikan salmon. Ikan tersebut ditangkap oleh Nabi Sulaiman. Ketika membelah perut ikan tersebut, Nabi Sulaiman mendapati bahwa cincinnya kembali.
(ichal iloenx)