Abi Dodi: Sholawat Membuka Rahmat Allah dan Menutup Maksiat

Undangan yang berhadir dalam acara Isra Mi’raj dan Temu Kangen. (foto: ichal iloenx)

Banjarmasin, iloenxnews.com || Sholawat adalah ungkapan rasa cinta dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW dengan mengucapkan lafadz-lafadz, seperti Allahumma shalli ala (Sayyidina) Muhammad. Bersholawat kepada Nabi merupakan seruan Allah SWT.

Hal ini disampaikan oleh Invited Guests Dodi Syihab dalam acara Isra Mi’raj dan Temu Kangen yang diselenggarakan di Mahakam Room lantai 5 Hotel Aria Barito, Jalan Haryono MT Nomor 16 Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (26/2/2024) malam.

Para pengisi acara Isra Mi’raj dan Temu Kangen. (foto: ichal iloenx)

Pria yang akrab disapa Abi Dodi ini memaparkan ada 6 keuntungan jika kita selalu bersholawat. Pertama, membuka Rahmat Allah SWT. Dengan mendapat Rahmat dari Allah SWT, mereka yang dirahmati Allah niscaya selamat di dunia maupun akhirat.

Kedua, menutup maksiat. “Sholawat bisa menutup 10 maksiat yang pernah kita lakukan. Yaitu maksiat yang pernah kita lakukan sejak awal hingga akhir kehidupan. Maksiat yang lama maupun yang baru. Maksiat yang sengaja maupun tidak sengaja. Maksiat yang besar dan kecil. Serta maksiat yang tersembunyi dan maksiat yang tampak dilakukan,” papar pria kelahiran Medan (Sumatera Utara), 25 April 1964 yang mempunyai julukan Man of Character ini.

Abi Dodi. (foto: ichal iloenx)

Ketiga, menjadi penolong dan ditolong. Disebutkan dalam Hadits Riwayat Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW akan memberikan syafaat paling banyak kepada orang yang bersholawat. “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku,” tutur Sarjana Tafsir, Pasca Sarjana PTIQ Jakarta yang mendalami Al Qur’an sejak 35 tahun yang lalu ini.

Keempat, mendapatkan petunjuk sampai kita menuju Shirathal Mustaqim. Shiratal Mustaqim adalah jalan yang jelas dan gamblang yang bisa mengantarkan menuju Allah dan surga-Nya, yaitu dengan mengenal kebenaran serta mengamalkannya.

Kelima, terjaga silsilah sampai kepada Rasulullah SAW. Dan terakhir keenam, sholawat bisa melembutkan hati. “Dzikir yang diamalkan baik berupa sholawat maupun bacaan lainnya dapat melembutkan hati dan membuat umat muslim semakin dekat kepada Allah,” pungkas Abi Dodi yang pernah merilis lagu-lagu motivasi Islam di album religius bertajuk The Mistery of O yang bergenre Jazz, Pop, Bossas hingga Rock.

Dengan mengambil tema “Terangkan Jiwa dan Cerdaskan Otak Agar Mudah Bertindak Karena Allah SWT”, acara yang berlatar belakang reuni jamaah alumnus Qur’anic Intelligence Center (QIC) ini diinisiasi oleh Prof. Dr. Amka, M.Si. yang juga bertindak sebagai Keynote Speaker dalam acara tersebut.

Prof. Dr. Amka, M.Si. (foto: ichal iloenx)

Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Khusus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin ini menegaskan meskipun telah terpisah 9 tahun antara jamaah dengan Abi Dodi, bukan berarti pengajian terhenti. Pengajian kini malah tersebar di beberapa titik yang dibuka oleh para alumnusnya, diantaranya di Jalan Simpang Gusti dan Sungai Andai (Kota Banjarmasin), Jalan Golf Landasan Ulin Paal 24 (Kota Banjarbaru), Handil Bakti (Kabupaten Barito Kuala), Pelaihari (Kabupaten Tanah Laut) hingga Kabupaten Kotabaru.

Abang-abang jamaah kajian. (foto: dais melinda)

“Kita semua kangen lama tidak ketemu dengan Bang Dodi, lama tidak bertemu dengan kawan-kawan sepengajian Al Qur’an, yang kini sudah tersebar di penjuru Kalsel. Alhamdulillah kita persatukan dalam sebuah acara Temu Kangen. Saya berharap kelompok pengajian ini bisa menjadi persaudaraan yang lebih kuat lagi. Persaudaraan bersama Al Qur’an, persaudaraan bersama Allah,” ujar komposer Lagu Banjar dan lagu-lagu nasihat dan motivasi ini.

Umi-umi jamaah kajian. (foto: ichal iloenx)

“Yang namanya Temu Kangen kalau hanya untuk di dunia, jangan! Kalau orang beriman itu Temu Kangen tidak hanya di dunia, tapi sampai ke akhirat. Barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya,” tutur Amka mengutip QS. An Nisa:69.

Bang Firdaus saat melantunkan tembang religi. (foto: ichal iloenx)

Acara ditutup dengan performance guitar accoustic Bang Firdaus membawakan lagu religi berjudul Tuuba, yang berisi makna ummat Nabi Muhammad SAW sebagai ummat terbaik dan termulia di sisi Allah SWT. “Sungguh beruntung bagi siapa yang melihatku dan beriman kepadaku. Namun sungguh beruntung lagi, bagi siapa yang tidak pernah melihatku, dan beriman kepadaku,” liriknya mengutip Hadits Riwayat Bukhori dan Ahmad.

(ichal iloenx)