Puluhan Mahasiswa Sumringah Dapat Sepeda dari Kepala BNN RI

 

Mahasiswa yang beruntung mendapatkan 10 Sepeda merk Polygon, HP, Mesin Cuci, TV LED dan lain-lain. (foto: ichal iloenx)

Banjarmasin, iloenxnews.com || Rabu (6/9/2023) sejak pukul 8 pagi, ratusan mahasiswa dari berbagai PTN dan PTS di Kalimantan Selatan sudah memadati General Building Lecture Theatre, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Brigjen H. Hassan Basry, Kayutangi, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Mereka bersemangat mengikuti Kuliah Umum tentang bahaya narkotika dari Kepala Badan Narkotika Nasional Indonesia
Komjen. Pol. Prof. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose.

Selain mendapatkan pembekalan ilmu tentang bahaya serta proses hukum tentang narkoba, pihak BNN RI juga banyak menyediakan hadiah seperti sepuluh unit sepeda, handphone, dan beberapa hadiah lainnya. Mereka yang mendapatkan hadiah hanya dari kalangan mahasiswa yang bisa menjawab dengan benar dan tepat pertanyaan yang disodorkan oleh Golose.

Kepala BNN RI Komjen. Pol. Prof. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose. (foto: ichal iloenx)

Golose mengatakan, kuliah umum yang digelar ini merupakan upaya pencegahan. Alasan kenapa arahnya kepada mahasiswa, karena berdasarkan survei sebagian mahasiswa kerap menjadi sasaran penyalahgunaan peredaran narkoba.

“Ini salah satu upaya yang kita lakukan dalam program pencegahan, untuk menekan angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” kata perwira tinggi Polri lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse ini.

“Kami menyasar mahasiswa, karena berkaitan dengan hasil riset kami. Dimana penggunaan narkotika di pelajar dan mahasiswa, walaupun kecil tapi dibandingkan dengan jumlah yang ada cukup signifikan. Makanya kami membuat program bersama kampus,” lanjutnya.

Putera kelahiran Manado, Sulawesi Utara 27 November 1965 ini menambahkan, untuk di Kalsel sendiri saat ini masih terbilang cukup tinggi untuk peredaran gelap narkotika.

“Di Kalsel saya lihat masih cukup tinggi, terutama peredaran sabu. Dan memang sama di tempat lain, ada kecenderungan ekonomi membaik. Apalagi ada kelapa sawit dan tambang dan sebagainya, sehingga ada kecenderungan untuk menggunakan narkotika. Tapi bukan di tempat itu saja, dan juga Covid 19 telah selesai sehingga orang pun menyasar narkotika dan banyak permintaan,” jelasnya.

Dibeberkan juga oleh Golose bahwa di Kalsel terdapat 139 titik rawan narkotika.

“Semoga 139 kawasan rawan narkotika di Kalsel ini bisa ditekan,” harapnya.

Mengenai strategi untuk menekan penyalahgunaan narkotika, Golose menerangkan ada berbagai pendekatan.

“Ada Soft Power Approach yang kita utamakan prevention pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi, Hard Power Approach terkait dengan pengawasan, Smart Power kita gunakan teknologi dan kolaborasi,” pungkasnya.

Sementara itu Rektor ULM Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si menyambut positif adanya kuliah umum dari Kepala BNN RI tersebut.

Rektor ULM Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si (foto: ichal iloenx)

Alim Bachri menegaskan bahwa ULM sendiri memiliki komitmen tinggi dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika.

“Syarat masuk ULM adalah lulus test narkoba. Dan ini sebagai bentuk komitmen agar ULM tidak tersentuh mahasiswa yang terindikasi narkoba,” tutupnya mengakhiri.

Kuliah umum ini dihadiri oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH yang diwakili oleh Direktur Ditresnarkoba, Kombes Pol Kelana Jaya SIK MH dan juga Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol Wisnu Andayana dan Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat, S.Sn., M.Pd.

(ichal)