Banjarmasin, iloenxnews.com || “Ada 4 implementasi dalam perpustakaan, yakni Digitalisasi Koleksi, Pelatihan Staf, Infrastuktur Teknologi, dan Kolaborasi dan kemitraan,” kata Kepala Perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara, Orisa Mahardini, S.Sos., M.Hum.
Hal ini disampaikannya pada kegiatan Pembudayaan Gemar Membaca dengan tema “Koleksi Perpustakaan Berbasis Teknologi/Multimedia,” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel di aulanya, Jalan Jenderal Ahmad Yani Paal 6,4 Banjarmasin, Rabu (18/9/2024).
Lebih lanjut, Orisa memaparkan Digitalisasi Koleksi, yakni mengubah koleksi fisik menjadi format digital untuk memudahkan akses dan pelestarian jangka panjang.
Kedua, adanya Pelatihan Staf, yaitu melibatkan staf perpustakaan yang terampil dalam teknologi untuk membantu pengguna mengkases dan memanfaatkan koleksi berbasis multimedia.
Poin ke-3, Infrastruktur Teknologi dengan menginvestasikan perangkat keras dan lunak yang mendukung pengelolaan, penyimpanan, dan distribusi koleksi multimedia.
Terakhir, adanya Kolaborasi dan Kemitraan yaitu bekerjasama dengan lembaga lain, penerbit, dan penyedia konten untuk memperluas koleksi dan layanan yang ditawarkan.
Kegiatan yang diikuti oleh pengelola perpustakaan dan ratusan pelajar tingkat SLTA/SMK sederajat dari berbagai sekolah di kabupaten/kota ini dibuka oleh Kepala Dispersip Kalsel, Dra. Hj. Nurliani Dardie, M.AP yang diwakili Kepala Bidang Pengelolaan Koleksi Bahan Perpustakaan, Muhammad Hanafi.
Ia mengatakan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan budaya gema membaca dan literasi generasi muda banua dengan memanfaatkan bahan pustaka berbasis multimedia.
“Sesuai dengan era digital saat ini kita ingin membudayakan gemar membaca tidak hanya melalui buku fisik tapi juga melalui bahan pustaka berbasis multimedia atau digital,” katanya.
Dalam rangka mendukung hal tersebut Dispersip Kalsel sendiri, lanjutnya, memiliki inovasi bernama i-Kalsel yang merupakan suatu aplikasi perpustakaan berbasis elektronik yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
“Saat ini, i-Kalsel yang dimiliki Dispersip Kalsel telah memiliki 2.235 pengguna aktif, dengan koleksi mencapai 6.706 judul dan total 55.448 eksemplar buku,” jelasnya.
Sementara itu, Orisa kembali menuturkan di era serba digital saat ini teknologi AI atau multimedia akan sangat membantu pengelola perpustakaan untuk menciptakan sebuah koleksi yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
“Cara orang untuk menambah wawasan atau pengetahuan saat ini sudah mengelami pergeseran yang cukup signifikan. Dengan adanya AI ini akan mempermudah kita membaca buku secara digital atau bahkan dengan teknologi text to spech kita juga bisa memahami isi buku hanya dengan mendengarkannya saja,” tutur Orisa.
Peraih Juara 2 Pustakawan Terbaik se-Banten ini menegaskan bahwa kegemaran membaca ini harus terus di dorong salah satunya dengan adanya teknologi yang bisa kita kembangkan untuk koleksi multimedia.
“Pada kesempatan ini saya akan berbagi beberapa hal terkait bagaimana pengelola perpustakaan bisa menyiapkan atau mengelola koleksi yang ada dan merubahnya menjadi sesuatu yang menarik dengan memanfaatkan teknologi-teknologi mulitmedia,” pungkasnya.
(ichal iloenx)