Banjarmasin, iloenxnews.com || Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan fumigasi.
Fumigasi adalah cara melestarikan bahan pustaka dengan pengasapan memakai bahan kimia. Fungsinya mencegah, mengobati, mensterilkan dan membasmi wabah akibat biota. Entah dari serangga atau hama perusak.
Fumigasi ini digelar tujuh hari. Mulai dari 7 sampai dengan 13 April 2024.
Kepala Dispersip Kalsel, Dra. Hj. Nurlianie Dardie, M AP mengatakan, ada 2 lokasi jadi sasaran fumigasi, yaitu Perpustakaan Pal 6 dan Perpustakaan Pierre Tendean.
“Fumigasi dilakukan dalam rangka menjaga serta merawat perpustakaan dari biota yang dapat merusak bahan pustaka,” kata perempuan yang akrab disapa Bunda Nunung ini.
Masih kata Bunda Nunung, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar fumigasi berlangsung maksimal. Di antaranya isolasi ruangan jadi kedap udara, pelepasan bahan kimia, dan penetrasi bahan kimia, serta membersihkan ruangan karena sisa zat kimia.
“Saya harap dengan dilakukannya fumigasi, bahan pustaka bisa diselamatkan, sebingga dapat dipergunakan maksimal oleh pemustaka,” pungkasnya.
(ichal iloenx)