Banjarmasin, iloenxnews.com || Saut Nathan Samosir kembali memfasilitasi pengobatan tradisional Dayak bagi ratusan warga Kota Banjarmasin, Kamis (7/9/2023).
Pengobatan gratis untuk umum ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya juga digelar di tempat yang sama di halaman Kedai 99 Trisakti, Jalan Yos Sudarso Nomor 9, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kamis (31/8/23).
Owner Kedai 99 Trisakti ini menggandeng Eda Steven Lalung atau Pangkalima Bangkirayen bersama Dayak Kulawarga Borneo (DKB) Rakat Mufakat dari Kalimantan Tengah.
“Pada hari ini kita dari Kedai 99 Trisakti bersama Pangkalima Bangkirayen atau Bapak Eda Steven Lalung dari Kalteng bekerjasama untuk mengobati warga kita di Banjarmasin,” ujar Saut Nathan Samosir.
Dari pantauan iloenxnews.com warga yang datang berduyun-duyun dengan berbagai keluhan penyakit. Mulai syaraf terjepit, lumpuh, tidak bisa bicara, tidak bisa mendengar dan berbagai keluhan lainnya.
“Tadi kita lihat sendiri bagaimana pengobatan yang dilakukan oleh Pangkalima Bangkirayen bersama tim,” ucap pemilik Perusahaan Ekspedisi Lintas Jawa Group ini.
“Intinya kegiatan berupa aksi sosial pengobatan gratis ini hanya untuk membantu masyarakat Kota Banjarmasin yang sudah berobat ke tempat lain, tapi belum mengalami kesembuhan, dan dalam pengobatan ini tidak ada dipungut biaya alias gratis,” ungkapnya.
Saut berharap, dengan kegiatan ini masyarakat yang datang berobat langsung, bisa sembuh tanpa ada biaya sedikit pun, “Sampai saat ini yang mendaftar lebih dari 500 orang lebih. Yang pertama kemaren sekitar 400 orang ” tuturnya.
Tidak menutup kemungkinan, ke depannya akan terus bertambah. Karena antusiasme dari masyarakat yang sangat luar biasa, padahal jadwal kita mulai pukul 9 pagi,” ucapnya.
“Mudah-mudahan semua pasien yang kita obati hingga pukul 6 sore nanti bisa selesai. Tapi, misalkan tidak selesai juga maka akan kita lanjutkan sampai malam hari,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin.
Saut menyampaikan, bahwa kegiatan ini murni untuk ingin membantu masyarakat berobat, khususnya penyakit yang tidak bisa ditangani secara medis. “Inilah yang menjadi motivasi kita melaksanakan aksi sosial yang kedua kali ini, agar masyarakat yang tidak bisa ditangani berobat di rumah sakit bisa terbantu dengan pengobatan alternatif ini,” pungkasnya.
(ichal iloenx)