Banjarmasin, iloenxnews.com || Pagelaran Seni dan Budaya sebagai upaya mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda sejak dini untuk melestarikan dan merawat warisan leluhurnya, sehingga tidak punah tergerus demam globalisasi saat ini.
“Saya mengapresiasi pagelaran seni dan budaya ini, karena masyarakat sangat peduli untuk melestarikan sekaligus mengembangkan budaya lokal daerah setempat, supaya eksistensinya tetap bertahan di era apapun,” kata Owner sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT. Gita Mahkota Mazaya, Hj. Hanna Gitarisna disela-sela acara Pagelaran Busana Daerah Lestari Budaya Banua, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diselenggarakan di Mahligai Pancasila, Jalan R. Soeprapto, Kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalsel, Sabtu (21/12/2024) sore.
Untuk itulah, diharapkan keberadaan lembaga seni dan budaya atau Event Organizer (EO) di Kalsel, harus menjadi ujung tombak guna memperkuat daya tahan kearifan lokal, menghadapi gempuran globalisasi budaya luar.
Alasannya pelaku budaya lokal tidak boleh terlena di era keterbukaan dan kebebasan Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK), karena tidak hanya sekedar berefek positif namun juga menimbulkan pengaruh negatif.
“Pagelaran seni dan budaya yang diselenggarakan Kajol Management ini, merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan gairah dan semangat masyarakat untuk mencintai seni dan budayanya sendiri,” tutur perempuan cantik yang bergelut di bidang agency penyalur pelajar untuk kuliah S1 ke negara Turki ini.
Pemilik branding agency GitTurkiye ini mengungkapkan, sejatinya mempertahankan budaya warisan leluhur bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga membutuhkan peran aktif seluruh masyarakat termasuk lembaga seni dan budaya, EO dengan berbagai upaya menjaga keeksistensian kearifan lokal.
“Kreatif dan inovatif memang perlu dalam menjaga dan merawat budaya warisan leluhur, contoh kecilnya saat mengadakan syukuran atau kegiatan apapun menampilkan hiburan tradisional. Namun yang jelas menjaga warisan itu hanya membutuhkan kemauan dan niat untuk melakukannya,” ujar pengusaha property Gita Residence dari PT. Hanna Gita Jaya ini.
Seluruh elemen masyarakat mempertahankan budaya lokal dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, juga mempunyai dampak positif kepada perkembangan wisata di daerah, mengingat budaya itu adalah kekayaan daerah untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kalsel.
Acara yang dibesut oleh Kajol Management ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 dan Anniversary ke-12 Kajol Management, diisi dengan sederet tampilan Budaya Kalsel. Sebut saja dari awal pembuka acara menampilkan tembang pembuka lagu Banjar Sanja Kuning yang dinyanyikan oleh Rafa.
Disusul Tari Radap Rahayu dari Kajol Management sendiri, juga ada penampilan kesenian bertutur Madihin dari Rafika, talent Kajol Management juga. Pagelaran makin meriah degan penampilan peragaan busana layang panjang, disusul kebaya sasirangan barenda, busana tari etnik Nusantara dan busana pesta sasirangan dari talent Kajol Management.
Di tengah acara berlangsung dilakukan penganugerahan talenta berprestasi. Ada 18 talent cilik banua
yang menerima anugerah penghargaan sesuai prestasi di bidangnya masing-masing. Mereka adalah:
1. Fadhila Putri Ghania
2. Amora Ardani Jeconia
3. Mehmed Owen Trixy Nagawan
4. Han Shannon Fredella
5. Syafira Putri Ananda
6. Rizkia Boor Haliza
7. Jessica Annasya Faira
8. Yasmin Kayla Mecca
9. Nur Rafika
10. Muhammad Reynand Nabhan
11. Ghina Naysilla Myiesha
12. Naysila Agisna
13. Azzahra Septira
14. Adella Eryna Zalfa
15. Nafisha Hanin Dhiya
16. Hani Azzahra
17. Rizfia Suaida
18. R.A.N. Anindya Aisyah Reihannahhapsari Suryo Wardoyo.
Sementara untuk talent remaja ada 6 orang, yakni:
1. Faranina Avika Geovani
2. Puteri Ayu Pratiwi
3. Nadya Kanza
4. Almaira Shaputri Ahmad
5. Klara Qirani
6. Naura Lateefa Azzahra
Owner Kajol Management, Astuti mengatakan pihaknya akan terus menggali dan mengembangkan bakat sesuai dengan bakat mereka dengan diberi pembekalan dan latihan rutin. “Alhamdulillah di tempat kami sudah ada Kelas Madihin, Musik Panting, Dance Pop, Fashion Show, Tari Tradisional,”
papar Astuti.
Sementara Ketua Panlak, Cinta Kajol menyampaikan para talent binaan mereka telah berhasil menyabet berbagai prestasi, di antaranya Finalis Nanang Galuh Banjar dari Disbudporapar Kota Banjarmasin dan Galuh di Yayasan Mendulang,” pungkas MC cantik dan berbakat ini.
(ichal iloenx)