Jakarta, iloenxnews.com || Komitmen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan syariah di Tanah Air kembali membuahkan hasil. BSI berhasil meraih penghargaan Bank Umum Syariah Pendukung Pembiayaan Ekonomi Syariah Terbaik dari Bank Indonesia pada ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.

Sejak resmi beroperasi, BSI terus menjadi motor penggerak pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia. Tingkat penetrasi keuangan syariah kini meningkat di kisaran 7–8%, seiring konsistensi BSI mengedukasi masyarakat dan memperluas akses terhadap layanan perbankan syariah.

Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

“Kami optimistis penetrasi keuangan syariah akan terus melesat bila dibarengi dengan kemudahan akses layanan digital, kolaborasi semua pihak, serta pendekatan yang inklusif untuk seluruh masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Sepanjang 2025, BSI telah menyelenggarakan lebih dari 274 kegiatan literasi keuangan di sekolah dan 318 program edukasi digital yang disebarkan melalui berbagai kanal media sosial seperti Instagram, X (Twitter), dan Facebook. BSI juga aktif menyapa langsung masyarakat di berbagai daerah untuk memperkenalkan produk dan layanan perbankan syariah.


Secara finansial, BSI mencatat laba bersih Rp3,74 triliun, tumbuh 10,21% year-on-year (YoY) — salah satu pertumbuhan tertinggi di industri perbankan nasional.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga naik stabil, dengan rasio CASA mencapai 61,78% atau Rp199,48 triliun, menjadikan tabungan sebagai motor utama pertumbuhan.

Sementara itu, pembiayaan BSI tumbuh 13,93% YoY dengan total outstanding Rp293,24 triliun, didominasi oleh segmen ritel dan konsumer. Perusahaan juga memperkuat transformasi digital melalui pengembangan IT dan e-channel untuk meningkatkan kenyamanan nasabah.

BSI menegaskan, penghargaan dari Bank Indonesia menjadi dorongan untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan syariah yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing global.
(rls/ichal iloenx)
