Banjarmasin, iloenxnews.com || Sebanyak 65 murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Mawahib berwisata literasi ke Perpustakaan Palnam, di Jalan Ahmad Yani Paal 6 Banjarmasin. Mereka didampingi oleh 2 guru pendampingnya Nor ‘Ainah, S.Pd dan Umiynah, S.Pd.
Sekolah yang berdomisili di Pasar Sungai Andai, Jalan AMD Nomor 121 RT 2 Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin ini selain berkunjung ke perpustakaan, mereka juga diajak untuk nonton bareng film Aluh Idut dan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, di ruang teater milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Dispersip Kalsel, Dra. Hj. Nurliani Dardie, M.AP menyambut baik dan mengapresiasi tingginya antusiasme pelajar dari sekolah yang berada di bawah Yayasan Istiqlal tersebut, dalam berwisata literasi dengan mengenal sosok pahlawan asli Banjar dan mendalami detil bagaimana perjuangan mereka.
“Alhamdulillah antusias mereka sangat tinggi, semoga semangat wisata literasi ke perpustakaan ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan,” tuturnya Bunda Nunung, sapaan akrabnya.
Bertepatan dengan diperingatinya Hari Kunjungan Perpustakaan pada tanggal 14 September ini, Bunda Nunung juga mengungkapkan bahwa kunjungan masyarakat ke perpustakaan Palnam dan Pierre Tendean penuh membludak.
“Selain membaca buku, mereka juga memanfaatkan layanan gedung teater, khususnya bagi pengunjung Perpustakaan Palnam,” ucapnya.
Ia juga menyambut baik dan mengapresiasi tingginya antusiasme pelajar MTs Al Mawahib dalam berwisata literasi mengenal sosok pahlawan asli Banjar dan bagaimana perjuangan mereka.
Salah seorang murid MTs Al Mawahib, Muhammad Azharinor Muhrom mengapresiasi kegiatan Nonbar Aluh Idut salah tokoh pahlawan asal Kalsel yang sangat gigih dalam melawan penjajahan.
“Sosok Aluh Idut ini sangat menginspirasi saya, karena kegigihannya dalam melawan penjajahan dan memerdekakan tanah Banjar,” kata Azhari.
Dia juga terkesima dengan sosok Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari sebagai salah satu tokoh pahlawan masyarakat Banjar yang juga memperjuangkan tegaknya agama Islam di masa penjajahan.
(ichal iloenx)