IKAPRI Indonesia Kalsel Nobar Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Ini Ceritanya…

Acara saat konferensi pers film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” dihadiri oleh bintang utama film tersebut.

Banjarmasin, iloenxnews.com || Ikatan Kartini Profesional Indonesia (IKAPRI) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan nonton bareng film di Bioskop XXI Studio 5, Duta Mall Banjarmasin, Jum’at (31/5/2024).

Ketua DPD IKAPRI Indonesia Kalsel Hj. Syarifah Rugayah, SE mengungkapkan jika ini adalah bentuk ajang silaturahmi dan kumpul-kumpul bareng teman-teman satu organisasi.

Ketua DPD IKAPRI Indonesia Kalsel Hj. Syarifah Rugayah, SE saat diwawancarai awak media sebelum nobar berlangsung. (foto: ichal iloenx)

“Ini yang pertama kali kami mengadakan nonton film bareng, sebelumnya tidak pernah,” kata warga Sekumpul Martapura ini.

“IKAPRI Indonesia Kalsel selama ini aktif di berbagai kegiatan berupa sosial kemasyarakatan, diantaranya penyantunan anak yatim, panti asuhan dan lansia. Ini kami lakukan saat gelaran pada bulan lalu saat HUT ke-7 IKAPRI Indonesia Kalsel,” ucap perempuan karier kelahiran 7 Juli 1960 ini.

“Keberadaan IKAPRI Indonesia Kalsel saat ini tersebar di seluruh kabupaten/kota, kecuali Kabupaten Tabalong, Barito Kuala, Balangan dan Hulu Sungai Tengah, yang memang di kabupaten tersebut belum terbentuk,” ujar Bendahara Fraksi Golkar DPRD Kalsel ini.

Sekadar diketahui, IKAPRI Indonesia adalah suatu organisasi nirlaba yang bersekala internasional, didirikan bagi perempuan pengusaha dan profesi di Indonesia.

IKAPRI terus berusaha memberdayakan kaum perempuan melalui peningkatan 3 hal yaitu profesionalisme, prospek bisnis dan kepedulian lingkungan.

IKAPRI Indonesia Kalsel juga sebagai wadah yang terpercaya bagi perempuan profesional untuk bergabung, belajar, berkembang dan menginsipirasi orang lain.

Mereka juga menginspirasi perempuan untuk menjadi profesional tangguh, bertanggung jawab dan mengembangkan potensi dan meneruskan semangat Kartini dalam membangun masa depan yang inklusif.

Dalam kesempatan nonbar kali ini, 30 anggota IKAPRI Indonesia Kalsel menonton film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini juga mendapat respons baik dari penonton Jakarta Film Week, Jogja-NETPAC Asian Film Festival, dan Special Screening.

Alur ceritanya diadaptasi dari buku Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur (2003)’ karya Muhidin M. Dahlan. Bertepatan pada hari Kartini 2024 lalu, MVP Pictures merilis poster dan teaser trailer Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.

Film ini mengisahkan tentang Kiran (Aghniny Haque) seorang perempuan yang tekun dalam berdakwah dan menerapkan prinsip-prinsip syariat Islam dalam kehidupannya. Bersama organisasi Islam Dariyah, Kiran berusaha memperjuangkan sistem khilafah yang dianggapnya sesuai dengan ajaran Islam.

Di sisi lain, Kiran merasa bersalah karena kondisi keluarganya yang serba kekurangan. Ayahnya kerap mengirimkan uang, padahal tidak mampu dan sudah sakit-sakitan. Ibunya, hanya seorang ibu rumah tangga, juga turut merasakan kesulitan ekonomi. Meskipun begitu, Kiran tetap berupaya untuk berdakwah sambil berbakti kepada orang tuanya.

Perjalanan Kiran tak berjalan mulus. Saat ayahnya sakit, Kiran malah terlibat dengan orang-orang yang memanfaatkan agama untuk kejahatan.

30 anggota IKAPRI Indonesia Kalsel saat nobar. (foto: ichal iloenx)

Seorang ulama ternama kemudian menawarinya untuk menikah dan menjamin nafkah. Terdorong oleh kesulitan ekonomi, Kiran menerima tawaran tersebut.

Namun, kebenaran yang kelam baru terkuak setelah pernikahan mereka resmi. Kiran mengetahui bahwa ulama tersebut memiliki dua istri lain yang masih sah. Kejadian ini mengubah hidup Kiran secara drastis, dari seorang perempuan religius unggulan menjadi buruan yang dicap telah melecehkan ulama besar.

(ichal iloenx)