1 Kakak 7 Ponakan, Kala Si Bungsu Jadi Orang Tua Tunggal

1 Kakak 7 Ponakan, Kala Si Bungsu Jadi Orang Tua Tunggal


Jakarta,iloenxnews.com || Yandy Laurens comeback dengan merilis film terbaru berjudul 1 Kakak 7 Ponakan. Film ini mengusung genre drama keluarga dan menjadi adaptasi dari sinetron berjudul sama yang tayang pada 1990-an.

Proyek film 1 Kakak 7 Ponakan diadaptasi dari sinetron berjudul sama yang tayang pada 1996. Sinetron itu dibintangi Sandy Nayoan, Novia Kolopaking, Derry Drajat, hingga Ozzy Miharja.

Yandy Laurens kemudian mengadaptasi sinetron itu di bawah naungan studio Mandela Pictures serta Cerita Films. Proyek ini juga dibintangi aktor-aktor hit dari berbagai generasi.

Cerita 1 Kakak 7 Ponakan berkutat tentang kehidupan Moko, arsitek muda yang hidupnya berubah drastis karena menanggung keponakan-keponakannya seorang diri.

Berikut sinopsis 1 Kakak 7 Ponakan

Moko (Chicco Kurniawan) merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan arsitek yang menantikan kelulusan. Ia memiliki rencana besar usai wisuda, seperti kuliah master di Columbia University berkat mendapat beasiswa.

Ia juga berniat bekerja sebagai arsitek muda, sebelum mendirikan firma bersama sang kekasih yang bernama Maurin (Amanda Rawles).
Namun, mimpi itu jadi berantakan saat kehidupan Moko diterpa badai ujian. Ia harus menyaksikan kakak sulung dan iparnya, Atmo (Kiki Narendra) dan Agnes (Maudy Koesnaedi), meninggal dalam waktu berdekatan.

Atmo meninggal karena serangan jantung tepat setelah Moko sidang akhir. Agnes, Kakak Moko, meninggal setelah melahirkan putrinya yang bernama Ima.

Padahal, Moko selama ini hidup diasuh Atmo dan Agnes. Mereka juga menanggung hidup anak-anak dan keponakannya yang lain, yakni Woko (Fatih Unru), Nina (Freya JKT48), dan Ano (Nadif H.S.).

Moko sempat meminta kakaknya yang tinggal di Australia, Osa (Niken Anjani), untuk pulang karena ikut suaminya tinggal di Australia. Namun, kakak keduanya itu mengaku belum bisa pulang karena kesibukan sang suami.

Sebut saja Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, Maudy Koesnaedi, Freya JKT48, Fatih Unru, Nadif H. S., hingga Kawai Labiba.

Proyek ini merupakan kali kedua Yandy Laurens mengadaptasi karya Arswendo Atmowiloto. Yandy sebelumnya menulis dan menyutradarai Keluarga Cemara (2018) versi film.

Mimpi Moko melanjutkan kuliah akhirnya harus dipendam. Ia harus mengurus Woko, Nina, dan Ano yang masih sekolah, serta Ima yang baru lahir.

Moko juga kesulitan mempertahankan hubungan dengan Maurin, meski sang kekasih berusaha selalu bertahan demi mimpi mereka bersama.

Namun, di balik segala ujian dan kesulitan, kondisi itu memberikan kehangatan bagi Moko dan keponakan-keponakannya. Mereka belajar menemukan perannya di tengah situasi yang tidak pernah terpikirkan.

Bagaimana kesudahan dari cerita ini? Jangan lupa saksikan hari ini juga Kamis (6/2/2025) di Bioskop XXI Duta Mall Banjarmasin.

(ichal iloenx)